Sabtu, 27 November 2010

Bagaimana Aku Tidak Mengagumimu, Ibu?

Sabtu, 27 Nov '10
12.16

Bagaimana aku tidak mengagumimu, Ibu?
Bagaimana engkau bisa sehebat itu?
Cucian yang menumpuk ini.. yang harus satu persatu engkau jemur?
Betapa sabarnya engkau, Ibu..



Ibu.. Aku boleh bertanya kan, ya bu?

Mengapa engkau bisa melakukan itu semua?
Pekerjaan harian yang berat dan menguras tenaga ini?
Engkau mencuci dengan tanganmu kan, bu?
Dulu.. waktu kita belum punya mesin cuci?

Rutinitas hidup selama hampir 36 tahun ini?

Bagaimana engkau bisa mencuci semua pakaian kami?
Pakaian ayah kan luar biasa berat..
Belum lagi selimut-selimut, seprei, handuk yang semua panjang dan tebal?
Pakaian kami yang kotor terkena noda dan debu..

Membilas semua itu dengan tanganmu? kemudian engkau jemur?
Lalu engkau setrika semua itu satu persatu..
Ibu.. Engkau hebat sekali..

Bagaimana aku tidak mengagumimu, Ibu?

Dulu aku masih ingat ceritamu,
aku bergelantungan di punggungmu kan ya bu?
Padahal engkau harus mencuci dan memasak juga dan berbenah rumah?
Belum adik yang rewel menangis keras..

Aku mencintaimu, Ibu..
Teladanmu yang engkau nyatakan dalam keseharian..
Membentuk aku sekarang bu..

Tapi.. aku tidak sehebat engkau ibu..

Ketika aku pulang kerja.. 
dan terkadang aku sudah lelah..
setelah menunaikan semua yang menjadi panggilan profesiku..
aku berusaha tetap membantumu ibu..

Walau terkadang aku merasa..sangat cape sekali
Belum lagi perasaan yang terkadang menghampiriku:
Apakah mereka yang ku ajar dan ku didik itu..
Memahami apa yang kumaksud?

Dan Ibu.. 
Engkau tetap bisa memahami kesulitanku..
dan berkata, 
"sudah istirahat sajalah dulu.."

Ibu.. betapa berharganya aku..
memiliki ibu seperti mu..

Bagaimana Aku Tidak Mengagumimu, Ibu?
12.37