Sabtu, 11 Des '10
15.29
Sebentar lagi sudah Advent ke-3.. Minggu besok tokh? Hmm.. apa yang sudah kita lakukan? Standar.. Siapin ini-itu dari yang ga penting, penting, penting banget dsb.. Bahkan saking sibuk dan repotnya, kita malah kehilangan makna Advent.. Boro-boro refleksi diri.. Yang ada malah ribut dan bertengkar.. Karena biaya hidup di bulan ini yang membengkak..
Sementara itu, para pemangku kepentingan.. Mana perduli? Atau ga mau perduli? Atau memang mereka sudah perduli, kitanya saja yang merasa tidak diperdulikan..
Orang lain mana mau mengerti?
(seolah-olah seperti kita sudah mau mengerti orang lain saja..)
Namanya juga manusia..
Kadang tidak peka.. dan tidak tahu diri..
***
Setiap tahun.. aku selalu mengingat kisah tentang 3 orang majus itu.. Aku tidak bermaksud memandangnya dengan kajian ilmiah yang rumit dan ruwet.. Benakku bertanya,"Mereka memang Engkau pilih kan, ya TUHAN?"
Mengapa mereka yang ENGKAU pilih?
lalu.. mengapa mereka mau taat?
Padahal mereka hanya bermodalkan panduan Bintang yang pada saat itu tampak berbeda..
Mereka tahu apa tentang berita nubuatan: "Akan lahir Sang Juru Selamat?"
Sehingga mereka mau sujud menyembah Bayi yang tidak mereka kenal?
Sedangkan kami saja yang sudah tahu tentang berita itu terkadang tidak mau sujud dan taat kepada Bayi yang mereka sembah itu..
Advent ke - 3..
Apakah Engkau memang ada ya TUHAN?
Berita kelahiranMU.. bukan dongeng semata kan, ya TUHAN?
Habis.. terkadang kami melihat banyak kejahatan di dunia ini..
M U A K . . .
Aku sungguh muak dengan dosa dan kejahatan..
Terperangkap dalam sistem dunia yang jahat dan kotor..
Jika memang Engkau Tuhan tidak menunjukkan kemurahanMu..
Kemanakah kami akan pergi setelah kematian menjemput kami?
Aku mau juga seperti orang majus itu..
Datang dengan penuh ketaatan dan menyembah Engkau..
Bayi Mungil yang penuh kuasa..
Mempersembahkan apa yang kupunya
Walaupun bukan emas, kemenyan dan mur..
Ajar aku peka melihat BintangMU
Sebab kerapkali..
Aku gagal dan tidak peka..
Padahal engkau sudah memberikan petunjukMU..
Ini TUHAN, persembahan hidupku..
Walau tidak seindah dan semegah persembahan orang Majus itu..
Tapi ini yang aku punya..
Hidupku.. Terimalah itu ya TUHAN..
Aku
(mengingat orang Majus itu)
15.59
Tidak ada komentar:
Posting Komentar