20.57
My dear friends
Setelah Natal berlalu.. aku teringat kembali kitab ini dan isinya ..
Lukas 2
(25) Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya,
(26) dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan.
(27) Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat,
(28) ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya:
(29) Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu,
(30) sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu,
(31) yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa,
(32) yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel."
***
Kutipan ayat di atas menggambarkan betapa penantian Simeon yang demikian lama tentang kelahiran Mesias akhirnya tergenapi.. Simeon menyambut Yesus dan menatang Yesus sambil memuji ALLAH..
Sungguh klimaks yang luar biasa..
Membaca teks tersebut berulang-ulang membuat pikiranku dan imajinasiku serta pengharapanku terbang melambung membayangkan peristiwa itu ribuan tahun lampau..
Kerinduan yang teramat sangat luar biasa dalam menantikan sosok Mesias dalam hidup Simeon mengharukan diriku.. Penantian akan BAYI mungil yang bukan sembarang BAYI..
Apala mauas situtu marnida JESUS Si PALUA i..
Bayangkanlah dan rasakanlah.. jika di dalam keluarga kita.. kita menantikan sosok bayi untuk keluarga abang, kakak, atau adik kita.. sudah bulanan bahkan tahunan kita berdoa meminta karunia seorang anak..tapi belum juga dikabulkan..
Bagaimana perasaan kita? sebagai keluarga? menanti-nanti bukan?
Bahkan terus berdoa, berusaha dan menguatkan keluarga agar sabar menantikan jawaban TUHAN. Mulai membuat janji, nazar dsb jika TUHAN mengabulkan doa-doa yang telah diucapkan..
Atau mungkin di antara kita menjadi tidak sabar, tidak percaya dan mulai putus asa dan segala hal yang timbul di hati kita?
***
Hidup dalam penantian dan pengharapan tidaklah mudah.. Perlu iman dan mata rohani tertuju kepada ALLAH yang memberikan janji itu kepada kita..
Kita saja yang menantikan bayi untuk keluarga kita saja sampai sedemikiannya.. Imajinasikanlah diri kita.. Bayi yang dinantikan Simeon ini, bukan sembarang bayi.. bukan bayi yang berasal dari benih manusia.. Tapi BAYI KUDUS.. Yang berasal dari ROH KUDUS..
Renungkanlah Simeon.. Betapa bahagianya dia.. penantiannya tergenapi..
Simeon datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus (27)..
Perhatikan cermat : datang .. oleh Roh Kudus
Perhatikan cermat : datang .. oleh Roh Kudus
Indah bukan? semua proses yang dijalani dan dialami oleh Simeon tidak terlepas dari keterlibatan Roh Kudus.. Benar-benar bukan peristiwa biasa.. Lalu tidakkah kita bisa merasakan keindahan dan syukur seperti yang dirasakan Simeon? Lihatlah :
Simeon menatang YESUS sambil memuji ALLAH
***
Tengoklah diri kita.. ketika BAYI itu telah lahir.. adakah pujian luar biasa kita panjatkan kepada ALLAH karena janjiNYA yang sudah digenapi? seperti pujian yang dilantukan Simeon?
***
Hmm.. Aku takjub TUHAN untuk semua isi KITABMU..
***
Hmm.. Aku takjub TUHAN untuk semua isi KITABMU..
***
Aku memujiMU ya ALLAH, karena janjiMU digenapi
melalui kelahiran YESUS, PUTERAMU..
KelahiranMU sungguh ajaib ya YESUS..
sungguh tak terungkapkan dengan kata-kata..
Keselamatan yang ENGKAU janjikan sejak dahulu kala..
sudah ENGKAU genapi.. melalui ANAKMU YANG TUNGGAL..
Ya YESUS, ENGKAU lahir untuk menyongsong kematianMU kelak..
Sebagai jalan penebusan atas dosa-dosa dan kejahatan kami..
Born to die..
Agar hutang dosa kami..
lunas dibayar dengan darahMU yang kudus..
Terimalah pujian syukur dan sembah kami
Ya ALLAH Yang Maha Tinggi..
Hati kami terpuaskan oleh kelahiranMU ya YESUS..
Tentramlah jiwa kami dan pastilah tujuan hidup kami..
Amin..
Be My KING Oh JESUS,
aku,
Your child..
21.33
Tidak ada komentar:
Posting Komentar